Selasa, 04 Januari 2011

Ketika Ada Menjadi Tiada


Kelahiranmu ditandai dengan rasa syukur, rasa bahagia dan segala macam perasaan merasuki bagian tubuhku. Segeralah saat  itu diperdengarkan suara Azan agar kau memahami apa yang harus kau perbuat jika mendengar suara itu lagi. Aku ingat masa masa itu kau begitu lembut, lucu dan menggemaskan. Tanganmu mungil, kulitmu halus laksana kapas, kau putih suci bagaikan selembar kertas putih yang menumbuhkan tekat dalam hatiku untuk menuliskannya dengan tinta emas. kau harus paham karena guratan tinta itu yang akan aku pertanggung jawabkan kelak.

Setiap bagian dari tubuhmu tak pernah lepas dari penglihatanku, kunikmati setiap pertumbuhannmu, kunikmati segala apa yang terjadi padamu. Sampai pada akhirnya kau tumbuh menjadi dewasa, aku bangga memilikimu, untaian doa tak pernah lepas dari gerak mulutku, hari harimu selalu kupenuhi dengan nasehat dan pelajaran dunia. Aku berharap bisa kau jadikan bekalmu nanti setelah kau harus mengurus istri dan anak anakmu. Rasa lelah dan letih tak pernah terlintas dalam pikiranku, setiap gerak langkahmu selalu menjadikan semangat dalam hidupku.
.... Read more
Enkau adalah Amanah dalam hidupku yang dititipkan tuhan kepadaku, aku ingin kau mengerti bahwa hidup itu hanyalah sesaat yang segala sesuatunya kelak akan kau pertanggungjawabkan kepada sang pemiliknya. Aku ingin kau mengerti bahwa hidup itu bukanlah tujuan tapi kau harus mencari kehidupan setelah kau tak berdaya nanti. Jangan kau abaikan nasehatku ini, kau akan mudah menikmati kekuasaan, kau akan mudah menikmati kilaunya Dunia tapi kau harus bisa memahami ketika kau ada menjadi tiada.....
Kalaupun sempat kau merasakan duri tajam yang menancap dalam kulitmu semua itu harus kau jadikan ujian dunia.

Pada akhirnya kau akan menyadari bahwa hanya amal soleh, Ilmu yang bermanfaat dan Anak yang akan selalu mendoakanmu yang akan setia menemanimu kelak. Jika kau sudah menyadari itu maka kau akan kembali pada yang telah memberimu kehidupan. Jangan kau menyesal nanti waktumu tak banyak,  Ingatlah bahwa membuang-buang waktu itu hampir sama dengan kematian yaitu sama-sama memiliki sesuatu yang hilang. Namun sebenarnya membuang-buang waktu masih lebih jelek dari kematian karena kau tak akan tahu kapan kau akan berhadapan dengan sang kuasa itu. Semua itu pelajaran hidup, semuanya akan berpulang, bersiaplah dari Ada menjadi Tiada......

EP 02012011

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Untuk anak2ku "semoga kau menjadi anak yang soleh.....Amin"

Posting Komentar